Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Kamis, 24 Maret 2011

THE FIRST EXPERIENCE CAVING (Part 2)

Bagun pagi aku kaget karena di sampingku ada sosok besar berjanggut , ternyata Mas kukuh salah satu senior juga di BSG ia datang waktu malam ketika kami mengadakan diskusi mengenai BSG. Waktu menunjukan pukul 05.10 aku segera ke belakang rumah untuk berwudhu karena wudhunya di keran belakang.
Setelah sholat subuh selesai aku pergi keluar dengan Mas kukuh, dan Mas Arif niatnya sih mau olahraga kecil-kecilan tapi kami malah nongkrong di pinggir jalan. Ketika pulang ke penginapan ternyata sarapan sudah tersaji “wah kebeneran banget” saut mas Kukuh. Menu kali ini adalah telur dadar dan mie bihun. Makan selesai kami lansung siap-siap untuk menyusuri gua yang ke dua yaitu gua Seropan. Kali ini kita tanpa foto-foto, langsung menuju ke tempat yaitu Gua Seropan. Kami harus menuruni 120 anak tangga untuk sampai di mulut Gua. “yo kita berdoa dulu sebelum masuk ke dalam” ajak Mas Hafidz. Kami langsung memasuki Gua, Gua Seropan agak berbeda dengan Gua Semuluh karena di awal-awal kami harus berjalan jongjok karena tinggi lorong kurang dari 1 meter. Setelah kurang lebih berjalan 100 meter baru kami menemukan lorong Gua yang sebenarnya kira-kira tingginya 3 sampai 4 meter, tetapi masih banyak pula stalaktiv yang menjorok ke bawah sehingga pada susur gua kali ini banyak dari kami yang kepalanya terjedug dengan bebatuan yang ada di dalam gua. Menurut mas hafidz gua seropan ini termasuk gua outlet jadi gua ini mengalirkan air ke luar, berarti ada sungai di dalam gua ini. Gemuruh suara air sudah terdengar sepertinya sudah dekat dengan sumber air, dari suaranya sih sepertinya besar baget sumber airnya. Selain itu kami melewati pipa-pipa besar yang sepertinya di jadikan aliran air sungai untuk memenuhi kebutuhan air warga sekitar.
“Wah ternyata besar sekali aliran sungainya” teriak ku. Lebar sungai ini kira-kira 5 meter alirannya sangat deras, kami harus menyebrang karena sungai ini menghalangi jalan bentuk sungai ini membelok ke kiri pas di depan kami, bila ingin menyusuri gua melewati sungai kami harus menyebranginya terlebih dahulu. Satu persatu kami menyebrang sambil menahan arus sungai yang deras itu, untungnya sudah disediakan tali tambang untuk menyebrangi sungai ini. Penyebrangan selesai kami menyusuri gua melalui sungai yang aliran airnya deras ini dengan berpegangan kepada tambang, airnya bersih dan dingin sekali ada beberapa tempat yang kedalamannya mencapai 1 meter lebih, permukaan air sampai ke leher aku. Di atap gua banyak kelelawar yang beterbangan, sesampainya di ujung terdapat air terjun yang sangat terjal sungguh indah ada air terjun didalam gua. Kami berkumpul di daerah sungai yang lumayan luas dan kedalamnnya sampai se-dada. Kami berbaris karena kali ini adalah momen pelantikan anggota baru. Mba munif membuka acara pelantikan ini, kami di lantik di dalam air. Setelah sambutan dari Ketua selesai sekarang adalah bagian dari laporan dari tiap-tiap calon anggota baru dengan menyebutkan Nama, Prodi, alasan mengikuti BSG, dan meneriakan bahwa kita siap menjadi anggota BSG.
Ketika selesai melapor kami bersuka cita dengan berenang-renang di sungai dan saling siram-menyiram kepada teman , karena dengan ini kami telah sah menjadi anggota BSG. Setelah merasa cukup dan banyak dari kami merasakan kedinginan akhirnya kami cukupkan susur Gua kali ini, sungguh indah sekali ada sungai di dalam gua dan bisa melihat keindahan-keindahan yang Allah sajikan tetapi hanya sedikit yang bisa menikmati keindahan itu. Bila kita ingin merasakan indahnya Indonesia maka langkahkan kaki kita ke setiap sedut daerah Indonesia ini. Setelah sampai penginapan langsung bersih-berih tak lama kemudian kami pamitan dan pulang. Berkutat lagi dengan kehidupan kampus. Tunggu perjalananku yang akan datang. Sungguh rugi bila tidak bisa mnikmati ke agungan Allah yang tersaji di Negeri kita tercinta ini. Terima kasih senior ku di BSG.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar